Hallo Blogger,
Kembali lagi bersama saya, kali ini kita akan membahas mengenai apa itu IMC (Integrated Marketing Communication). Mari kita bahas bersama-sama ya,selamat membaca.
Definisi Intergrated Marketing Communication
Komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) adalah sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan berkenaan dengan perusahaan dan produknya. (Kotler dan Amstrong; 2005).
Sedangkan definisi IMC menurut American Association of Advertising Agencies adalah sebuah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang memberikan nilai tambah terhadap suatu perencanaan yang mendalam dengan cara melakukan evaluasi terhadap peran strategis dari berbagai macam ilmu komunikasi dan mengkombinasikannya untuk menghasilkan keakuratan, konsistensi, dan efek komunikasi secara maksimal melalui integrasi dari pesan – pesan yang terpisah.
Paul Smith (1996), dalam artikelnya yang berjudul Admap
menyatakan bahwa IMC adalah konsep sederhana yang menyatukan semua bentuk dari
komunikasi menjadi satu kesatuan solusi. Pada intinya IMC mengintegrasikan
semua alat-alat promosi sehingga alat-alat tersebut dapat bekerja bersama-sama
secara harmonis.
Langkah - Langkah Proses Perencanaan IMC
Kenali target konsumen
Sebelum kamu menyusun rencana, selalu pastikan terlebih dahulu siapa yang akan menjadi konsumen kamu. Lakukan analisa terhadap produk kamu. Cari tahu orang-orang seperti apa yang bersedia untuk membeli produk kamu, lalu kelompokkan mereka berdasarkan kategori seperti umur, gaya hidup, income, dan lain-lain.
Hal ini harus kamu lakukan karena tidak semua orang akan
membeli produk kita. Selalu komunikasikan pesanmu kepada target konsumen yang
spesifik. Ini akan membantu pesanmu agar tersampaikan dengan baik dan di saat
yang bersamaan, itu akan menghemat biaya pengeluaran perusahaan.
Menganalisa situasi
Selanjutnya, lakukan analisa yang mendalam mengenai produk kamu. Cari tau kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan ancaman yang ada di produkmu dengan menggunakan SWOT analysis. Dengan begitu, kamu akan tahu bagaimana kondisi produkmu sekarang, dan ini akan membantumu untuk merancang strategi komunikasi yang efektif.
Selain itu, lakukan juga analisa terhadap produk yang
ditawarkan oleh kompetitormu. Pelajari keunggulan dan kekurangan dari
kompetitormu, mulai dari produk, strategi pemasaran, dan situasi perusahaan
mereka di dalam pasar. Belajarlah dari kompetitormu agar kamu tidak melakukan
kesalahan yang mereka sudah lakukan.
Membuat marketing objectives
Tentukan tujuan dari strategi marketing kamu. Tanyakan pada
dirimu apa yang perusahaanmu sedang butuhkan. Apakah kamu ingin produkmu
dikenal banyak orang? Atau kamu ingin meningkatkan penjualan di perusahaanmu?
Tujuan dari strategi marketing akan menjadi tema atau konsep yang akan kamu
pegang selama merancang strategimu. Semua hal yang berkaitan dengan strategimu,
seperti isi pesan, konsep, dan media akan bersumber pada tujuanmu.
Menyusun strategi
Lihat kembali tujuan apa yang ingin kamu capai. Itulah yang
akan menentukan bagaimana kamu menyusun strategimu. Pada tahap ini, kamu harus
mencari ide dalam hal konsep dan tema. Kemudian susun pesan yang ingin kamu
sampaikan. Tentukan juga bagaimana kamu akan menyampaikannya. Apakah dalam
bentuk video, gambar, atau tulisan. Setelah itu baru kamu dapat menentukan
channel apa yang akan kamu gunakan. Apakah kamu akan beriklan di tv, mengadakan
event, melakukan promosi, atau terjun di social media.
Evaluasi
Akhiri strategi marketingmu dengan evaluasi. Evaluasi
kembali mulai dari target konsumen, tujuan, dan strategimu. Apakah konsumenmu
mendapatkan pesan yang kamu ingin sampaikan dengan baik? Apakah channel yang
kamu gunakan dapat menyampaikan pesan dengan efektif? Apakah isi pesanmu sudah
cukup kuat? Apakah tujuanmu sudah tercapai?
Manfaat IMC
- Membentuk
identitas merk yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan memperkuat
semua citra dan pesan komunikais perusaahn.
- Mengkoordinasikan
semua pesan, positioning dan citra, serta identitas perusahaan melalui
semua bantuk komunikasi pemasaran.
- Adanya
hubungan yang lebih erat antara perusahaan (melaui produk/jasanya) dengan
para konsumennya.
Ade Permana
Komentar
Posting Komentar