Hallo Blogger,
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah penting pertama.
Dengan identifikasi, humas dapat menentukan respons yang tepat. Seperti
diketahui, tidak semua masalah perlu ditanggapi. Beberapa masalah bahkan bisa
“selesai” dengan sendirinya.
Merespons pesan negatif yang sedianya tidak perlu ditanggapi
secara reaktif justru akan mengundang perhatian publik. Jika dalam proses
identifikasi ditemukan bahwa masalah yang terjadi tidak terlalu besar, humas
disarankan untuk tidak reaktif dalam menanggapi.
Respon Cepat
Humas harus bertindak cepat jika masalah yang melanda
ternyata memerlukan penanganan khusus. Namun, pastikan pergerakan didukung
strategi komunikasi mengatasi krisis. Strategi komunikasi itu dapat berupa
siaran pers, artikel, surat pernyataan/klarifikasi yang nantinya dipublikasikan
melalui media sosial dan website.
Melatih Tim Unit Respon Krisis Pertama
Sebelum terjadi krisis, humas disarankan tetap aktif
berkoordinasi dengan tim unit respon krisis pertama. Tim ini umumnya mencakup
tim layanan pelanggan dan media sosial. Untuk menghadapi krisis, dua tim ini
harus mendapat pelatihan khusus karena berada di garda depan dalam menjaga
reputasi perusahaan.
Tim layanan pelanggan dapat mendeteksi krisis yang terjadi
sebelum mencapai khalayak luas lewat aktivitas komunikasinya dengan pelanggan.
Sementara tim media sosial memegang kendali penuh atas informasi yang beredar.
Memantau Situasi Krisis
Sembari menerapkan strategi komunikasi dan manajemen krisis untuk memulihkan keadaan, humas harus terus memantau perkembangan krisis melalui perangkat media monitoring.
Bekerja sama dengan influencer
Terakhir, cara mengatasi krisis yang relevan di tahun 2024
ini adalah bekerja sama dengan influencer. Ketika terjadi
krisis, humas bisa menggandeng influencer untuk membantu
memulihkan krisis yang terjadi.
Ade Permana
Komentar
Posting Komentar