Hallo Blogger,
Melanjutkan blog sebelumnya mengenai Konsep Manajemen Isu dan Krisis, pada kesempatan kali ini saya akan berikan studi kasus dari manajemen isu dan krisis.
Studi Kasus
Krisis isu transmisi All New Fortuner bermasalah d PT. Toyota-Astra Motor
salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia, PT. Toyota-Astra Motor
pun tak luput dari krisis dan entitas bisnis yang terimbas krisis tersebut
adalah goods (barang) produksi PT. Toyota-Astra Motor yaitu mobil All New
Fortuner. Sistem transmisi mobil SUV diesel tersebut dirasakan kasar,
khususnya saat menggunakan mode sport dan melakukan enginebrake atau
mengurangi kecepatan dengan melakukan down shift.
Tapi terkadang
perpindahan yang kasar ini kerap terjadi saat up shift atau dalam penggunaan
normal di mode berbeda. Hal tersebut tentu saja membuat penjualan All New
Fortuner yang belum lama diluncurkan ini terganggu sehingga berdampak
pada perusahaan. Selain itu, kepercayaan masyarakat yang baru berniat akan
membeli All New Fortuner juga berkurang karena dihantui oleh kekhawatiran
akan keamanan dan kualitas mobil tersebut yang disebabkan oleh isu yang
berkembang di masyarakat.
Tahapan Isu
- Tahap Origin (Potential Stage)
Pada tahap ini, seseorang atau kelompok mengekspresikan perhatiannya pada isu
dan member opini.
- Tahap Mediation and Amplification
Pada thap ini, isu berkembang karena isu-isu telah mempunyai dukungan public,
yaitu Ada kelompo-kelompok yang lain yang saling mendukung dan memberikan
perhatian pada iisu- isu tersebut.
public sudah mulai
- Tahap Organization (Current stage and Critical stage)
Disebut tahap organisasi, karena pada tahap ini
mengorganisasikan diri dan membentuk jaringan-jaringan
Tahapan yang dilakukan pada kasus tersebut
Pada kasus di perusahaan PT. Toyota-Astra Motor menggunakan
tahap Mediation and Amplification. Karena pada kasus tersebut PT.
Toyota-Astra memiliki kelompok yang memberikan dukungan dan
memberikan perhatian pada kasus tersebut, seperti Dukungan
internal datang dari karyawan Toyota dan kualitas produk Toyota
yang dijamin sehingga tidak memerlukan banyak tindakan saat
mengalami krisis. Dukungan eksternal datang dari pelanggan,
komunitas mobil Toyota, dan media massa yang dirangkul oleh
perusahaan.
Jenis-jenis Isu
Ada dua jenis isu,
Defensive issues : isu-isu yang membuat cenderung
memunculkan ancaman terhadap organisasi,
karenanya organisasi harus mempertahankan diri agar
tidak mengalami kerugian reputasi.
Offensive issues : isu-isu yang dapat
digunakan untuk meningkatkan reputasi perusahaan.
Jenis Isu
Jadi, pada kasus PT. Toyota-Astra Motor masuk kedalam jenis isu Defensive
issues. Alasannya karena PT TAM mempertahankan diri agar tidak mengalami
kerugian reputasi dengan cara melakukan rogram CSR yang dilakukan
perusahaan, brand image perusahaan yang baik, good service yang diberikan
perusahaan, komitmen perusahaan yang selalu dijaga, peningkatan kualitas
produk dan SDM perusahaan, dan hubungan antara perusahaan dan publik
yang terjalin dengan sangat dekat dan baik Karena itu Toyota masih memiliki
para pelanggan setia meskipun perusahaan pernah atau sedang mengalami
krisis.
Sekian dan terima kasih
Ade Permana
Referensi dan Dosen Pengampu :
Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC., C.PS., C.STMI
(Regester & Larkin, 2008:95) Definisi isu dan krisis
Harrison (2008:550) Definisi isu
(Galloway & Kwansah -Aidoo, 2005; Regester & Larkin, 2008) Definisi Isu
(Broom, 2009: 372) Definisi Krisis
Renald Khasali (1994: 222) Definisi Krisis
Macfud (1998) Definisi Krisis
Morissan, Manajemen Public Relations, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2008), hlm. 171-173
Jurnal Strategi Manajemen Krisis Isu Transmisi All New Fortuner
Bermasalah (Studi Kasus di PT. Toyota-Astra Motor) oleh Soraya Syafaqoh Muslim
dan Neni Yulianita
R
Komentar
Posting Komentar