Hallo Blogger,
Kembali lagi bersama saya, kali ini kita akan membahas
langkah-langkah penanganan isu.
Dalam keseharian kerjanya humas akan selalu berhadapan
dengan isu. Adapun dalam menghadapinya, manajemen isu yang tepat dan efektif
harus senantiasa dijalankan, semata agar isu yang muncul tidak berkembang
menjadi krisis.
Selain untuk mencegah krisis, menurut James E. Grunig dan
David M. Dozier dalam buku Excellent Public Relations and Effective
Organizations (2002), manajemen isu juga berfungsi membangun citra
positif organisasi di mata publik. Oleh karena itu, humas harus tahu tahapan
mengelola isu yang tepat. Melansir Kazee.id,
berikut enam tahapan yang bisa diperhatikan.
1. Identifikasi Isu
Pemantauan aktif terhadap kegiatan, regulasi, situasi
politik, hingga membaca literatur terkini, dapat membantu humas
mengidentifikasi isu yang sedang berkembang di perusahaan. Adapun identifikasi
diperlukan guna menetapkan strategi yang tepat.
2. Analisis Isu
Tahap berikutnya adalah melakukan analisis menyeluruh
mencakup semua pihak yang terlibat, dampak yang mungkin terjadi, minat publik
terhadap isu perusahaan, dan pihak yang berpotensi memengaruhi opini publik.
Dengan pemahaman mendalam tentang semua elemen terkait, humas dapat merumuskan
strategi yang lebih tepat.
3. Menentukan Skala Prioritas
Berikutnya adalah menentukan skala prioritas isu, dengan
cara menilai sejauh mana isu tersebut memerlukan perhatian. Pada tahap ini
humas dapat memutuskan perlu atau tidaknya suatu isu ditangani lebih lanjut.
4. Menentukan Prioritas Isu
Menentukan prioritas isu akan membantu humas mengalokasikan
sumber daya dengan bijak. Dalam praktiknya, prioritas isu bisa ditentukan lewat
survei yang melibatkan partisipasi berbagai pihak, menelaah hasil analisis
media massa dan media sosial, hingga melibatkan pandangan para ahli.
5. Memantau Tren dan Menyiapkan Skenario
Selanjutnya, humas harus terus memantau tren isu yang
berkembang seputar industri atau perusahaan yang diwakilkan, dan menyiapkan
skenario terburuk jika isu tersebut berkembang menjadi krisis.
6. Keterampilan Komunikasi dan Menulis
Melengkapi lima tahap sebelumnya, humas harus terus
meningkatkan keterampilan komunikasi dan menulis. Sebab, dua itu merupakan
kunci utama ketika harus meredakan kekhawatiran publik, melakukan klarifikasi,
serta membangun hubungan yang baik dengan stakeholders.
Demikian enam tahapan mengelola krisis yang bisa humas pelajari dan adaptasi. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Komentar
Posting Komentar